“CERITA CINTA” BUAT KELAS 12
(oleh Kang Jaya)
Semoga keselamatan dan rahmat Allah, serta keberkahan-Nya
terlimpah kepada kalian. Semangat Pagi! Alhamdulillah, tidak terasa, ternyata Allah
sudah genapkan satu semester pertemanan kita ini. Ada banyak kisah selama
menemani kalian – dari yang njelehi sampai yang ngangeni. Semua
menjadi ramuan eksotis yang merindukan.
Menemani kalian di
kelas sepekan 4 jam, 2 x pertemuan, ternyata terasa hmmmm. Kadang kaki ini
begitu berat. Ada sesuatu yang nggondeli sehingga gravitasi ke bawahnya
terasa banget. Ada Vainaya, si penyebar radiasi kantuk. Di sebelah atas, ada Gondo,
sang penyabar, yang tak pernah bisa marah; dan si Arabian yang selalu “nganu”. Akan
tetapi, tak apalah Tuhan menyeimbangkan semuanya. Wajah-wajah tulus, seperti
Irnella, Christina Indri, Khusnadin, dan teristimewa si wajah penghuni surga, Aisya
(insya Allah), menjadikan rasa kangen untuk terus istikamah bertemu mereka.
“O ya, Pak, mana kisi-kisinya?” pinta beberapa
siswa via WA.
“Weladalah, zaman now
masih perlu kisi-kisi? Memangnya kisi-kisi itu jimat sakti? Obat kuat?”
Namun, baiklah
daripada nanti kalian tidak bisa tidur karena spaneng memikirkan
kisi-kisi. Mungkin ben nggak ketok medeni, sebut saja itu “cerita cinta”,
bukan kisi-kisi. Saya sampaikan garis besar “cerita cinta” tahun ini. Cerita
cinta seri pertama, teks bacaan meliputi gagasan utama, kalimat utama,
kalimat yang tidak padu, simpulan isi bacaan, kalimat tanya yang sesuai, makna
istilah/kata sukar, fakta – opini. Kejelian Anda menthelengi perbedaan
dua teks bacaan juga perlu diperhatikan.
Cerita cinta seri
kedua masalah surat cinta, e maksud saya surat lamaran pekerjaan. Amati dia
bagian demi bagian dengan saksama, dari kepala sampai sikilnya. Cerita cinta
berikutnya, yakni perihal kelas kata: nomina, verba, adjektiva. Kenali mereka
jenis, ciri-ciri, sampai bau-baunya. Dengan demikian, Anda tidak akan
salah menerka: ini bau nomina atau bau sang Pangeran Tembakau. Sekalian di sini
Anda ngaji bab verba transitif, intransitif, semi transitif, dwitransitif.
Ada lagi? O, tentu! Cerita
cinta berikutnya adalah masalah kalimat. Silakan dibuka kembali catatan
tentang kalimat simpleks – kompleks, kalimat transitif, intransitif,
semitransitif, dwitransitif. Pun juga harus dikaji lagi masalah kalimat
langsung – kalimat tak langsung, kalimat aktif – kalimat pasif.
Pada kalimat aktif –
pasif, mayoritas Anda masih SALAH ketika mengubah kalimat aktif ke kalimat
pasif. Contoh:
Ocha membuatkan Pak Jaya kopi susu (kalimat
aktif dwitransitif)
S
P O Pel
Kaidah bentuk pasifnya adalah S akan berubah menjadi O, P
tetap, dan O akan berubah menjadi S. oleh karenanya, bentuk pasifnya adalah
Pak Jaya dibuatkan Ocha kopi susu.
S
P O Pel
Bentuk-bentuk seperti Pak Jaya dibuatkan susu oleh Ocha,
bukanlah pemasifan yang benar dari bentuk kalimat aktif di atas. Analisis kalimat,
mengenai S – P – O – Pel – Keterangan juga perlu Anda pelajari. Terutama,
perbedaan antara pelengkap dengan objek. Masalah yang tak terpisahkan dengan
kalimat adalah konjungsi. Buka kembali dan pahami konjungsi
koordinatif (yang letaknya hanya bisa di tengah), konjungsi subordinatif, dan
konjungsi korelatif.
Cerita cinta berikutnya adalah masalah ejaan: kata
baku – tidak baku, kata serapan, penggunaan huruf kapital, kata sapaan,
penulisan gelar, singkatan gelar, penulisan judul karya ilmiah, tanda baca,
lan sak penunggalanipun. Jangan kesampingkan pula cerita cinta tentang teks
editorial, meliputi opini penulis, pihak yang dituju; ciri kebahasaan teks
editorial.
Cerita cinta paling pungkas adalah membaca cerita novel
atau cerpen. Kaji kembali tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita,
misalnya sudut pandang, alur, perwatakan, nilai moral, dan lain-lain. Mau lebih
menukik lagi masalah ini coba tanyalah Komang dan Firman. Sebab, kedua manusia
ini menjadi tokoh viral di paruh bulan November ini. Saya yakin keduanya orang
baik. Akan tetapi, kalau sebagian besar temannya menganggapnya sebagai
pendusta, tukang menyakiti hati wanita, penyelingkuh, dan lain-lain, itu
hanyalah fiksi belaka. Yang jelas, sudah ada satu orang yang punya pandangan
lain. “Lelaki itu adalah lelaki bertanggung jawab, romantis, dan kebanggaan
keluarga, “ kata Inayah Pramesvarah.”
Terakhir, buat Komang, Aldi, Ito, Gebby, dan semuanya, juga khusus
buat Aat Zakki di kelas IPA, semoga “Cerita Cinta” ini mampu menjadi lentera penerang
yang membawa keberkahan. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar