Selasa, 25 September 2018

KADO KECIL UNTUK DIMAS


Kado Kecil untuk Dimas dkk.

Assalamualaikum, Semangat Pagi!
Cakra manggilingan, roda selalu berputar. Pagi merangkak menuju siang hingga lenyap pada sore hari di ufuk barat. Semua berjalan memenuhi sunatullah. Perjalanan kita melakukan peran masing-masing, sebagai guru dan siswa, tak terasa sudah sampai triwulan satu. Yang biasa kemudian ditandai dengan ulangan pertengahan semester.
Ada sebuah kebiasaan yang kini menjadi tradisi di kalangan sebagian besar siswa. Setiap menjelang tes, apa pun itu namanya, ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), dan penilaian akhir semester (PAS), para siswa selalu menodong minta kisi-kisi. Seakan-akan dengan kisi-kisi itu, mereka sudah menjadi manusia sakti, sesakti Jokowi, sehebat PRABOWO.
Perlu kamu, e, Anda tahu, para siswa, sebenarnya kisi-kisi itu tidaklah begitu penting. Justru dengan kisi-kisi itu, Anda akan menjadi manusia yang dibatasi, tidak bebas mengeksplorasi. Lihatlah betapa hebatnya bapak ibu Anda dulu belajar. Mereka hebat-hebat karena dibiasakan tidak menjadi manusia instan.
OK2, zaman telah berubah, saya pun (sebenarnya terpaksa) akan mengabulkan apa yang kauminta. Namun, sekali lagi jangan jadikan kisi-kisi ini sebuah jimat. Tanpa belajar yang tartil, dengan kisi-kisi sepuluh pun, Anda hanyalah seekor enthung, yang hanya tengak kanan tengok kiri, nde lor nde kidul.
Inilah kisi-kisi yang mungkin Anda butuhkan untuk menghadapi UTS, yang sekarang berganti kostum menjadi penilaian tengah semester (PAS).
Pertama, Anda akan bertemu dengan surat lamaran pekerjaan. Ada apa dengan surat lamaran? Bacalah materi dengan tartil, penthelengi perihal sistematika (struktur) surat dari ujung atas hingga bawah, penulisan tanggal surat, hal, lampiran, alamat surat, tubuh surat, sampai dengan nama pengirim. Kebahasaan surat lamaran juga menjadi hal tidak boleh dilupakan. Ngaji maning bab jenis kata (nomina, verba, adjektiva), frasa, jenis frasa, kalimat (simpleks – kompleks), konjungsi (koordinatif – subordinatif).
Kedua, teks sejarah. Ayo, baca lagi struktur teks sejarah dengan saksama. Masih ingat strukturnya? Kebahasaan menjadi pasangan yang tidak terpisahkan dan merupakan ciri khas mapel Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Di sini ada fakta – opini, kalimat transitif, dwitransitif, semitransitif, dan intransitif. Pelajari pula masalah analisis fungsi kalimat (SPOK). Pun pokoke sedoyo mawon ingkang sampun dipun wulangaken!
Itu saja, ya itu saja. Nanti kalau terlalu panjang, Dimas Pratama, bisa marah dan terlambat ngantar “adiknya”. Terima kasih. Wassalamualaikum.

KISI-KISI US 2022

      Bijak Menyikapi Kisi-Kisi                                                             (oleh Sartono Jaya)           A lhamdulill...