Kado Kecil untuk Dimas dkk.
Assalamualaikum, Semangat Pagi!
Cakra manggilingan, roda selalu berputar. Pagi merangkak
menuju siang hingga lenyap pada sore hari di ufuk barat. Semua berjalan
memenuhi sunatullah. Perjalanan kita melakukan peran masing-masing, sebagai
guru dan siswa, tak terasa sudah sampai triwulan satu. Yang biasa kemudian
ditandai dengan ulangan pertengahan semester.
Ada sebuah kebiasaan yang kini
menjadi tradisi di kalangan sebagian besar siswa. Setiap menjelang tes, apa pun
itu namanya, ulangan harian (UH), ulangan tengah semester (UTS), dan penilaian akhir
semester (PAS), para siswa selalu menodong minta kisi-kisi. Seakan-akan dengan kisi-kisi
itu, mereka sudah menjadi manusia sakti, sesakti Jokowi, sehebat PRABOWO.
Perlu kamu, e, Anda tahu, para siswa,
sebenarnya kisi-kisi itu tidaklah begitu penting. Justru dengan kisi-kisi itu,
Anda akan menjadi manusia yang dibatasi, tidak bebas mengeksplorasi. Lihatlah betapa
hebatnya bapak ibu Anda dulu belajar. Mereka hebat-hebat karena dibiasakan
tidak menjadi manusia instan.
OK2, zaman telah berubah,
saya pun (sebenarnya terpaksa) akan mengabulkan apa yang kauminta. Namun,
sekali lagi jangan jadikan kisi-kisi ini sebuah jimat. Tanpa belajar yang
tartil, dengan kisi-kisi sepuluh pun, Anda hanyalah seekor enthung, yang
hanya tengak kanan tengok kiri, nde lor nde kidul.
Inilah kisi-kisi yang mungkin Anda
butuhkan untuk menghadapi UTS, yang sekarang berganti kostum menjadi penilaian
tengah semester (PAS).
Pertama, Anda akan bertemu dengan
surat lamaran pekerjaan. Ada apa dengan surat lamaran? Bacalah materi dengan
tartil, penthelengi perihal sistematika (struktur) surat dari ujung atas
hingga bawah, penulisan tanggal surat, hal, lampiran, alamat surat, tubuh
surat, sampai dengan nama pengirim. Kebahasaan surat lamaran juga menjadi hal
tidak boleh dilupakan. Ngaji maning bab jenis kata (nomina, verba,
adjektiva), frasa, jenis frasa, kalimat (simpleks – kompleks), konjungsi
(koordinatif – subordinatif).
Kedua, teks sejarah. Ayo, baca lagi
struktur teks sejarah dengan saksama. Masih ingat strukturnya? Kebahasaan menjadi
pasangan yang tidak terpisahkan dan merupakan ciri khas mapel Bahasa Indonesia Kurikulum
2013. Di sini ada fakta – opini, kalimat transitif, dwitransitif, semitransitif,
dan intransitif. Pelajari pula masalah analisis fungsi kalimat (SPOK). Pun
pokoke sedoyo mawon ingkang sampun dipun wulangaken!
Itu saja, ya itu saja. Nanti kalau
terlalu panjang, Dimas Pratama, bisa marah dan terlambat ngantar “adiknya”. Terima
kasih. Wassalamualaikum.