Bijak Menyikapi Kisi-Kisi
(oleh Sartono Jaya)
Alhamdulillah,semoga Gusti
Allah Swt. selalu memberikan yang terbaik bagi kita. Sehat, bahagia, semangat,
tidak perlu dhuwit banyak seperti Doni Salmanan, yang penting cukup seberapa
pun kita butuh.
Berkaitan dengan US,
selalu ada saja sejumlah siswa yang menodong guru dengan pertanyaan klasik, “Kisi-kisinya
mana?” Dianggap kisi-kisi itu jimat. Dengan menggembolnya, semuanya akan teratasi.
Padahal sebenarnya tidak
begitu. Sunatullahnya ngelmu itu kelakone kudu kanti laku. Data empiris
menyebutkan bagaimana para alim mencari ilmu: sungguh masya Allah, luwar
biyasah. Imam Syafei harus berjalan ribuan kilometer demi memburu ilmu. Danang
Sutowijaya harus berkelana naik gunung, turun jurang, menjalankan riadah
sebelum menjadi raja di Mataram. Tidak ada yang ujug-ujug, mak plenuk jadi
“orang”.
Akan tetapi, wis jamane
edan, ya harus ikut Sandro atau Nova. Pokoknya harus ada kisi-kisi di
tangan. Baiklah (jane elek) kalau begitu, saya juga harus menjadi
pengikut pemberi kisi-kisi. Bismillah, berikut saya sampaikan kisi-kisi US Bahasa
Indonesia tahun 2022.
Pertama, bacaan: ide
pokok, kalimat fakta/opini, kata bersinonim. Kedua, teks anekdot: struktur
anekdot, makna tersirat kutipan anekdot. Ketiga, hikayat: ciri hikayat, nilai
moral. Keempat, teks negosiasi: struktur teks.
Selanjutnya yang keempat,
debat: pernyataan yang sesuai dengan mosi, argumen yang sesuai mosi. Kelima,
biografi: keteladanan tokoh, jenis kata (benda, kerja, sifat). Keenam, teks
prosedur: kalimat imperatif, melengkapi paragraf rumpang. Ketujuh, teks eksplanasi:
pola penalaran, menata kalimat menjadi paragraf, pola kalimat majemuk, kata
sapaan, konjungsi. Kedelapan, cerita (novel/cerpen): pembuktian latar, majas,
watak tokoh, permasalahan cerita, nilai sosial.
Lanjut kesembilan, karya
ilmiah: kalimat efektif, rumusan masalah. Kesepuluh, resensi: keunggulan/kelemahan.
Kesebelas, drama: amanat. Kedua belas, surat lamaran: kalimat pembuka surat
lamaran berdasarkan iklan, penulisan pemerian identitas, penulisan tempat,
tanggal surat, penutup surat lamaran. Ketiga belas, teks editorial: kata penunjuk,
kalimat retoris, kalimat pendukung argumen, kritik isi teks, kalimat frekuentatif,
adverbia frekuentatif, verba mental, verba material. Keempat belas, teks
editorial: kalimat opini yang sesuai berdasarkan teks, kalimat fakta pendukung
opini. Terakhir, kritik sastra: bagian kelebihan/kekurangan kritik, kata
teknis.
Begitulah kisi-kisi yang
ada. Woow, banyak banget! Ora sah mumet. Kuwat lakoni, mumet tinggal ngopi.
Yang penting sekarang Anda menyikapinya dengan bijak dan segera mempersiapkan
diri sebaik mungkin. Allah Swt. Mahaadil. Hasil tak akan pernah mengkhianati usaha.
Man jadda wajada.
Selamat berjuang, sukses,
melesat, hebat. Jaya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar