![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXoYeLORz1YaL_N_B8xgY9uu2wHjsiL2cUe_qcMWUHsm1PDIufZSu_YTa7PnHBD4P8MkfdyEzuuuzblDnEolfD3KW2mMMYxtSw3p8tIYtq9SE1mqthAozMpIdlk4gEQrgaT0DptBN6YYs/s1600/doa+suami+yg+soleh+couple.jpg)
"Ya Mass...!" , si istri yang sedang siap-siap
masak untuk makan malam mereka berdua, terkaget-kaget... menghampiri.
"Dik.. kamu tuh ya kebangetan banget."
"Ada apa Mas?" kaget dan bingung.
“ Kebangetan... tersiksa aku.."
Istri hanya ternganga dan bingung.
"Kita memang belum pernah berpacaran, menikah pun baru satu minggu," “kata
si suami terengah-engah menahan emosi. Matanya berkaca-kaca.
Istrinya mendekat, menyentuh lengan sang suami berusaha menenangkan.
"Mas kenapa...?", si istri matanya ikut
berkaca-kaca... takut sesuatu yang buruk mengecewakan hati sang suami.
"Duduk dulu Mas..."
Sang suami duduk. Wajahnya tertunduk dan tertutup telapak tangan. Lalu bahu sang suami sedikit berguncang
menahan tangis.
"Massss," “lembut
disapanya sang suami sambil menyentuh bahunya. "Ada apa..? katakan sayang."
"Sejak kita menikah... aku selalu rindu untuk pulang.
Segala lelah
fisikku. Lelah batinku
setelah seharian bekerja, selalu terobati
dengan senyum lembutmu dan tatapan sayangmu. Itu membuatku mabuk
Dik. Aku jatuh cinta
padamu setelah menikah… ya Allahhhh..."
Si istri
ikut menangis terharu. Bersyukur sambil
menyandarkan keningnya di bahu suami. Teringat ia akan petuah dan nasihat-nasihat
dari sang guru di pesantren dulu. "Obati lelah suamimu dengan tatapan
lembut dan hati penuh kasih sayang. Niscaya suamimu akan menjadi pahlawan super buatmu. Jaga hatimu dalam kedekatan dengan Allah agar Allah sinari hatimu dengan
kelembutan kasih sayang-Nya".
Kini ia mulai merasakan kebenaran nasihat sang guru.
Diciumnya bahu sang suami.
"Aku sayang kamu Mas... karena Allah telah menyayangi
hatiku", bisiknya dalam hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar