![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg94ICllfhI3WYAV7xkiGX-Qkr3uxBKJxukwJLHXsmGjg-w0P7qcLVFafav_nhZs-pLTxMHCsAwn9q-TL68Qd-zeXB5B5XfaQqWPUpA1UhoLXE5ikuUuEjBMdqKpVHeHnIE_pXvhrNaNeU/s200/images.jpg)
18. Hai orang-orang yang
beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang
telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya
Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Semoga Gusti Allah selalu melimpahkan keselamatan dan keberkahan kepada kita
semua. Amin.
Sedulur-sedulur, khususnya para siswa, setiap kali kita hendak melakukan
hajatan, wajib bagi kita untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Mengapa
demikian? Ya karena kita semua ingin husnul
khatimah atau heppy ending. Akhir
yang baik itu dapat diterjemahkan apa saja, paling tidak nilai ulangan akhir
semester (UAS)-nya baik, tidak remidi, tidak dikejar-kejar tugas tambahan,
termasuk dipenthelengi guru.
Untuk meraih husnul khatimah dalam UAS, para siswa punya kebiasaan memaksa
gurunya memberikan kisi-kisi atau panduan ulangan. Dengan memiliki kisi-kisi
itu, mereka seolah sudah merasa dapat menaklukkan soal-soal UAS.
Padahal semua itu mbelgedhes.
Bagaimana mungkin jimat (kisi-kisi) itu akan bermanfaat ketika ia tidak pernah
dimantera. Sebab, kebanyakan siswa hanya berhenti di makam, tataran itu. Mereka
tidak punya ghirah, semangat, untuk
menyelusuri sendiri apa yang telah disampaikan gurunya dalam kisi-kisi
tersebut. Di samping itu, sebenarnya kisi-kisi juga membuat pelajar menjadi
berpikir instan, tidak mau repot, tidak mau berjuang, malas berjihad. Dengan
demikian, lebih sip sebenarnya kalau siswa tidak usah merajuk-rajuk minta kisi-kisi.
Ibaratnya seperti lelaki saleh menikahi seorang gadis salihah tanpa melalui proses
pacaran. Karena berbekal cita-cita mulia mencari rida Allah, adanya hanya indah,
penuh pahala.
Namun, baiklah karena ini sudah menjadi kebiasaan yang turun-temurun, saya
sampaikan kisi-kisi UAS 1 kelas X tahun 2015. Percayalah, walaupun Anda menyimpan
kisi-kisi ini rangkap 10, tanpa Anda mau belajar keras, Anda tidak akan mendapat
apa-apa. Berikut ini adalah kisi-kisi UAS itu.
Teks laporan hasil observasi: struktur teks, topik atau gagasan utama
teks. Ciri kebahasaan teks: kalimat definisi, kalimat deskripsi, kata baku – tidak
baku, kalimat simpleks – kompleks, kelas kata nomina, verba, adjektiva,
adverbia, konjungsi koordinatif, subordinatif, antarkalimat, antarparagraf,
partisipan dalam teks LHO. Teks eksposisi: struktur teks, ciri teks eskposisi, kalimat fakta, kalimat opini,
pronomina, makna kata sukar, kelas/jenis kata, jenis frasa, konjungsi. Teks
anekdot: struktur teks, ciri teks, konjungsi, gaya bahasa, partisipan dalam
teks, sudut pandang cerita. Intinya, setiap pokok bahasan selalu merujuk pada
struktur dan ciri kebahasaan.
Selamat berjuang, luruskan niat karena sesungguhnya semua bergantung pada niatmu.
Wassalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar