Sabtu, 24 November 2018

CERITA CINTA


“CERITA CINTA” BUAT KELAS 12
(oleh Kang Jaya)

Semoga keselamatan dan rahmat Allah, serta keberkahan-Nya terlimpah kepada kalian. Semangat Pagi! Alhamdulillah, tidak terasa, ternyata Allah sudah genapkan satu semester pertemanan kita ini. Ada banyak kisah selama menemani kalian – dari yang njelehi sampai yang ngangeni. Semua menjadi ramuan eksotis yang merindukan.
Menemani kalian di kelas sepekan 4 jam, 2 x pertemuan, ternyata terasa hmmmm. Kadang kaki ini begitu berat. Ada sesuatu yang nggondeli sehingga gravitasi ke bawahnya terasa banget. Ada Vainaya, si penyebar radiasi kantuk. Di sebelah atas, ada Gondo, sang penyabar, yang tak pernah bisa marah; dan si Arabian yang selalu “nganu”. Akan tetapi, tak apalah Tuhan menyeimbangkan semuanya. Wajah-wajah tulus, seperti Irnella, Christina Indri, Khusnadin, dan teristimewa si wajah penghuni surga, Aisya (insya Allah), menjadikan rasa kangen untuk terus istikamah bertemu mereka.
 “O ya, Pak, mana kisi-kisinya?” pinta beberapa siswa via WA.
“Weladalah, zaman now masih perlu kisi-kisi? Memangnya kisi-kisi itu jimat sakti? Obat kuat?”
Namun, baiklah daripada nanti kalian tidak bisa tidur karena spaneng memikirkan kisi-kisi. Mungkin ben nggak ketok medeni, sebut saja itu “cerita cinta”, bukan kisi-kisi. Saya sampaikan garis besar “cerita cinta” tahun ini. Cerita cinta seri pertama, teks bacaan meliputi gagasan utama, kalimat utama, kalimat yang tidak padu, simpulan isi bacaan, kalimat tanya yang sesuai, makna istilah/kata sukar, fakta – opini. Kejelian Anda menthelengi perbedaan dua teks bacaan juga perlu diperhatikan.
Cerita cinta seri kedua masalah surat cinta, e maksud saya surat lamaran pekerjaan. Amati dia bagian demi bagian dengan saksama, dari kepala sampai sikilnya. Cerita cinta berikutnya, yakni perihal kelas kata: nomina, verba, adjektiva. Kenali mereka jenis, ciri-ciri, sampai bau-baunya. Dengan demikian, Anda tidak akan salah menerka: ini bau nomina atau bau sang Pangeran Tembakau. Sekalian di sini Anda ngaji bab verba transitif, intransitif, semi transitif, dwitransitif.
Ada lagi? O, tentu! Cerita cinta berikutnya adalah masalah kalimat. Silakan dibuka kembali catatan tentang kalimat simpleks – kompleks, kalimat transitif, intransitif, semitransitif, dwitransitif. Pun juga harus dikaji lagi masalah kalimat langsung – kalimat tak langsung, kalimat aktif – kalimat pasif.
Pada kalimat aktif – pasif, mayoritas Anda masih SALAH ketika mengubah kalimat aktif ke kalimat pasif. Contoh:
Ocha membuatkan Pak Jaya kopi susu (kalimat aktif dwitransitif)
   S             P                O           Pel
Kaidah bentuk pasifnya adalah S akan berubah menjadi O, P tetap, dan O akan berubah menjadi S. oleh karenanya, bentuk pasifnya adalah
Pak Jaya dibuatkan Ocha kopi susu.
    S              P            O         Pel
Bentuk-bentuk seperti Pak Jaya dibuatkan susu oleh Ocha, bukanlah pemasifan yang benar dari bentuk kalimat aktif di atas. Analisis kalimat, mengenai S – P – O – Pel – Keterangan juga perlu Anda pelajari. Terutama, perbedaan antara pelengkap dengan objek. Masalah yang tak terpisahkan dengan kalimat adalah konjungsi. Buka kembali dan pahami konjungsi koordinatif (yang letaknya hanya bisa di tengah), konjungsi subordinatif, dan konjungsi korelatif.
Cerita cinta berikutnya adalah masalah ejaan: kata baku – tidak baku, kata serapan, penggunaan huruf kapital, kata sapaan, penulisan gelar, singkatan gelar, penulisan judul karya ilmiah, tanda baca, lan sak penunggalanipun. Jangan kesampingkan pula cerita cinta tentang teks editorial, meliputi opini penulis, pihak yang dituju; ciri kebahasaan teks editorial.
Cerita cinta paling pungkas adalah membaca cerita novel atau cerpen. Kaji kembali tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik cerita, misalnya sudut pandang, alur, perwatakan, nilai moral, dan lain-lain. Mau lebih menukik lagi masalah ini coba tanyalah Komang dan Firman. Sebab, kedua manusia ini menjadi tokoh viral di paruh bulan November ini. Saya yakin keduanya orang baik. Akan tetapi, kalau sebagian besar temannya menganggapnya sebagai pendusta, tukang menyakiti hati wanita, penyelingkuh, dan lain-lain, itu hanyalah fiksi belaka. Yang jelas, sudah ada satu orang yang punya pandangan lain. “Lelaki itu adalah lelaki bertanggung jawab, romantis, dan kebanggaan keluarga, “ kata Inayah Pramesvarah.”
Terakhir, buat Komang, Aldi, Ito, Gebby, dan semuanya, juga khusus buat Aat Zakki di kelas IPA, semoga “Cerita Cinta” ini mampu menjadi lentera penerang yang membawa keberkahan. Amin.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISI-KISI US 2022

      Bijak Menyikapi Kisi-Kisi                                                             (oleh Sartono Jaya)           A lhamdulill...