M/Pemburu Kisi-Kisi
(oleh Dilla
Azuhra)
Assalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh
Semoga Allah Swt. selalu memberikan keselamatan, rahmat, dan
keberkahan bagi kita semua. Alhamdulillah, semua sehat, semangat, melesat,
hebat, dunia akhirat.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_N_OM8Or2aHClXUwJ9c1Zgnve46e1hdcEUbZtiHA2MPP2iHQQSckSyfR5NTqGSUblfw2UVF6Hxi5vLiTn-O_ffpbTsuRqZby7G7X-TWazy0cU9mAw3J5Jl6KDd_WpE_JZu2lU4SRkbUg/s320/IMG20200226134626%255B1%255D.jpg)
Namun, mau dikapake maning, zaman sudah berubah. Sudah tidak berlaku lagi tembung adi luhung ngelmu iku kelakone
kanti laku. Prinsip yang muncul kemudian adalah yang penting nilai. Akibatnya,
lahirlah pelajar-pelajar gemar fotokopi soal-soal tes/ujian tahun sebelumnya
untuk menghafal jawaban, termasuk juga dalam hal ini adalah pemburu kisi-kisi.
Sebenarnya kalau yang meminta-minta
hanya Dimas, Asmur Kamrin, Dandy, tidak diberi gak masalah. Ya, hitung-hitung
sebagai pengurang dosa mereka. Namun, kalau yang meminta orang “bersih-bersih”,
semacam Azuhra, Ahtalla, Ahsyanti, dan Ah2 yang lain, rasanya saya sebagai
orang tua harus menyesuaikan dengan mereka.
Baik, kalian semua masih ingat
urut-urutannya, bukalah soal-soal uji coba kemarin. Ya materinya seperti itu.
Sekadar stressing untuk diingat-ingat dan
dipelajari mbok-mbok keluar dalam soal besok pagi. Namanya,
saja mbok-mbok, artinya, bisa saja: bisa KELUAR, bisa ORA.
Coba simak kembali masalah ejaan (tanda baca, huruf kapital), puisi lama (pantun, syair, gurindam, karmina), konjungsi (korelatif, koordinatif, subordinatif), frasa (endosentris, eksosentris, koordinatif,
subordinatif, frasa nomina, verba, adjektiva, dll.).
Saya rasa ini saja, selamat
berjuang. Semoga Allah memberikan kemudahan, kalancaran, kesuksesan, dan
keberkahan. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar