Membaca dua teks yang berbeda
Teks 1
Siswa
ada bermacam-macam. Namun, secara garis besar ia dapat diklasifikasikan menjadi
dua dua kategori. Ada siswa laki-laki, ada siswa perempuan. Ada siswa baik, ada
siswa tidak baik. Ada siswa kota, ada siswa luar kota. Ada siswa tipe trio
wek-wek, ada siswa tipe pendiam. Ada siswa yang syukur nikmat, ada yang kufur
nikmat.
Teks
2
Tahukah
kamu siswa yang syukur nikmat dan kufur nikmat itu?
Siswa
dikatakan syukur nikmat apabila mereka menerima nikmat, pemberian, fasilitas
dari Allah, mereka mensyukurinya, berterima kasih atas pemberian itu. Perwujudan
rasa terima kasih itu bisa bermacam-macam. Yang paling kecil bisa berupa
ucapan, misalnya alhmdulillah, puji Tuhan, dan sebagainya. Hal itu dapat juga
dimanifestasikan dalam bentuk tindakan, misalnya sujud syukur, ramai-ramai
mendatangi gurunya untuk berterima kasih, mengadakan selamatan, tumpengan, dan
sebagainya.
Sebaliknya,
disebut kufur nikmat apabila mereka mengingkari nikmat itu. Artinya, mereka
tidak menganggap adanya nikmat itu. Salah satu makna “kufur” adalah menghapus. Jadi,
si orang yang diberi nikmat telah menghapus atau menganggap hal itu tidak ada. Oleh
karena itu, golongan ini biasanya ketika diberi kenikmatan tidak mewujudkannya
dalam bentuk-bentuk perilaku yang transedental. Akan tetapi, hanya kenikmatan
duniawi semata sehingga terkesan hura-hura, wah-wahan, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar