MENGEJAR MATAHARI
(Sartono Jaya)
Anak-anakku, kita terus berkejaran dengan waktu. Sampai serasa taka ada waktu lagi bagi kita untuk duduk
istirah sejenak. Akan tetapi, saya harap Anda jangan berkeluh kesah. Sebab,
kita ingin meraih matahari yang ingin kita persembahkan kepada orang-orang
tercinta dengan wajah tegak. Ya, untuk
menggapai matahari itu memang butuh
mahar yang besar. Mahar itu berupa kerja keras, belajar keras, no ongkang-ongkang.
Dengan demikian, seorang
siswa yang mengimpikan memeluk matahari mestinya bila diberi tugas, pekerjaan –
tidak menggerutu, tetapi menyambutnya dengan rasa syukur. Terima kasih.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus