Senin, 20 Januari 2014

Teks Prosedur Kompleks

Sekali lagi tentang Teks Prosedur Kompleks

A.    Pengertian
Teks prosedur kompleks adalah teks atau bacaan yang berisi prosedur atau tahapan-tahapan kegiatan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara urut.
B.     Struktur Teks Prosedur Kompleks
Struktur teks prosedur kompleks meliputi: judul, pendahuluan, bahan/alat, tujuan, dan langkah-langkah.
1.     Judul adalah kepala karangan dari teks prosedur kompleks. Contoh: cara menggunakan mentrasfer uang lewat ATM, cara berobat di rumah sakit.
2.     Pendahuluan merupakan bagian dari teks prosedur kompleks yang isinya bersifat umum atau general.
Contoh: Judul: Cara Menyambungkan Internet dengan Modem Eksternal. Dewasa ini, internet merupakan media paling revolusioner. Banyak pengembangan pada internet, salah satunya adalah perkembangan akses internet menggunakan modem eksternal.
3.     Bahan atau alat pada teks prosedur kompleks dibutuhkan terutama pada teks prosedur kompleks yang menyatakan langkah-langkah dalam membuat sesuatu.
4.     Tujuan adalah maksud yang ingin kita capai dari suatu hal.
Contoh : Berikut ini hal yang harus Anda lakukan ketika mengikuti ujian. Dengan memperhatikan hal tersebut Anda dapat mengerjakan ujian dengan baik dan lancar.
5.     Langkah-langkah adalah susunan tata cara untuk mencapai tujuan. Contoh : Pertama, siapkan peralatan tulis. Kedua, periksalah kelengkapan lembar soal dan jawaban. Ketiga, isilah identitas dengan lengkap dan benar. Keempat, kerjakan soal dengan teliti dan jujur. Kelima, periksa kembali pekerjaan Anda.
C.     Struktur Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
1.       Menggunakan kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif
a.     Kalimat imperatif
Kalimat imparatif adalah kalimat yang isinya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
1)    Fungsi kalimat imperatif adalah meminta atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
2)    Ciri-ciri kalimat perintah adalah sebagai berikut: (1) isinya perintah untuk melakukan sesuatu, (2) intonasinya perintah (nadanya agak naik sedikit), (3) tanggapannya dalam bentuk perbuatan, dan (4) dalam tulisan diakhiri dengan tanda seru (!).
3)    Macam-macam kalimat perintah/imperatif:
a)     Perintah biasa: Usirlah si Pirman itu!
b)    Permintaan: Coba ambilkan kapur itu!
c)     Ajakan: Marilah kita ke masjid sekarang!
d)    Larangan: Janganlah udud di sini!

b.       Kalimat deklaratif
Kalimat deklaratif adalah yang isinya memberikan sesuatu kepada pembaca atau pendengar.
1)    Fungsi : memberikan informasi tentang sesuatu
2)    Ciri-ciri kalimat deklaratif adalah sebagai berikut: (1) isinya memberikan sesuatu, (2) intonasinya netral (nada suara berakhir turun), (3) tanggapan pembaca atau pendengar tidak ada, dan (4) dalam tulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhir dengan titik.
c.        Kalimat interogatif
Kalimat Interogatif adalah kalimat yang berisi pertanyaan
1)    Fungsi : meminta informasi tentang sesuatu
2)    Jenis  kalimat tanya itu ada dua macam: (1) kalimat tanya total, yaitu kalimat tanya yang jawabannya ya atau tidak, (2) kalimat tanya parsial, yaitu kalimat tanya yang jawabannya ditentukan oleh kata tanyanya.
3)    Ciri-ciri kalimat tanya: (1) isinya menanyakan sesuatu, (2), intonasinya tanya (naik pada akhir kalimat), (3) tanggapannya berupa jawaban, dan (4) dalam bahasa tulis diakhiri dengan tanda tanya (?).
2.       Partisipan (secara umum adalah manusia)
Secara umum berarti : semua individu yang berperan serta/mengikuti/ ikut andil dalam suatu kegiatan.
Contoh partisipan manusia
a.     Pengendara kendaraan bermotor harus mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya.
b.     Kita harus membayar denda ke bank jika kita melakukan pelanggaran lalu lintas.
c.      Polisi tidak berhak menyita kendaraan dan STNK, kecuali kendaraan itu diduga hasil tindak pidana.
d.     Pengendara yang melanggar lalu lintas akan mengikuti sidang
3.       Menggunakan verba material dan verba tingkah laku
a.     Verba material
Verba material adalah verba yang mengacu pada tindakan atau aktivitas fisik dalam suatu peristiwa/kejadian
1)     Pengendara selayaknya mengecek tuduhan pelanggaran polisi yang menilangnya.
2)     Polisi telah meringkus beberapa pemuda pelaku tawuran antargeng motor  tadi malam.
3)     Kepala hakim sedang menyidang para koruptor di gedung KPK.
4)     Pirmani mendatangi Nency yang sedang membaca buku di perpustakaan.
b.     Verba tingkah laku
Verba tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan ungkapan seperti,
1)    Kakak menolak permintaan Ibu.
2)    Hakim memutuskan Farid bersalah dalam sidang yang diadakan kemarin.
4.       Menggunakan konjungsi temporal
Konjungsi temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu.
Contoh:
a.     Pertama, Pak Celaka mengalami kecelakaan. Kedua, dia dibawa ke rumah sakit. Ketiga,dia segera dirujuk ke UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama.
b.     Pertama, gunakan jas lab pada saat praktikum. Kedua, lakukan percobaan. Ketiga, simpulkan hasil percobaan.
c.      Pertama, lakukan pengecekan kondisi motor sebelum berkendara. Kedua, gunakan helm. Ketiga, berkendara dengan hati-hati.

d.     Pertama, lakukan pengecekan tuduhan pelanggaran lalu lintas. Kedua, tanda tanganilah surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Ketiga, lakukan pembayaran ke bank. Keempat, berikan bukti penyerahan surat yang dititipkan.

5 komentar:

  1. Assalamu'alaikum pak
    Biografi saya belum dikomen
    ddinapuspita8.blogspot.com

    BalasHapus
  2. assalamualaikum pak, saya udah mengunggah berita 17an , blog saya di calfialaga.blogspot.com, terima kasih.

    BalasHapus
  3. pak berita 17an punya saya sudah selesai, blog saya dan artikel https://mykikin88.blogspot.co.id/2017/09/pawai-mengenang-masa-kejayaan.html

    BalasHapus

KISI-KISI US 2022

      Bijak Menyikapi Kisi-Kisi                                                             (oleh Sartono Jaya)           A lhamdulill...