Sekali lagi tentang Teks Prosedur Kompleks
A. Pengertian
Teks prosedur kompleks adalah teks
atau bacaan yang berisi prosedur atau tahapan-tahapan kegiatan untuk
menyelesaikan suatu pekerjaan yang dilakukan secara urut.
B. Struktur Teks
Prosedur Kompleks
Struktur teks prosedur kompleks
meliputi: judul, pendahuluan, bahan/alat, tujuan, dan langkah-langkah.
1. Judul adalah kepala karangan dari
teks prosedur kompleks. Contoh: cara menggunakan mentrasfer uang lewat ATM,
cara berobat di rumah sakit.
2. Pendahuluan merupakan bagian dari
teks prosedur kompleks yang isinya bersifat umum atau general.
![](file:///C:/Users/acer/AppData/Local/Temp/msohtmlclip1/01/clip_image001.png)
3.
Bahan
atau alat pada teks prosedur kompleks dibutuhkan terutama pada teks
prosedur kompleks yang menyatakan langkah-langkah dalam membuat sesuatu.
4.
Tujuan
adalah maksud yang ingin kita capai dari suatu hal.
Contoh :
Berikut ini hal yang harus Anda lakukan ketika mengikuti ujian. Dengan
memperhatikan hal tersebut Anda dapat mengerjakan ujian dengan baik dan lancar.
5. Langkah-langkah adalah
susunan tata cara untuk mencapai tujuan. Contoh : Pertama, siapkan peralatan tulis. Kedua, periksalah
kelengkapan lembar soal dan jawaban. Ketiga, isilah identitas dengan lengkap dan
benar. Keempat,
kerjakan soal dengan teliti dan jujur. Kelima, periksa kembali pekerjaan Anda.
C.
Struktur
Kebahasaan Teks Prosedur Kompleks
1.
Menggunakan
kalimat imperatif, deklaratif, dan interogatif
a.
Kalimat
imperatif
Kalimat imparatif adalah kalimat
yang isinya memberikan perintah untuk melakukan sesuatu.
1)
Fungsi kalimat imperatif adalah meminta
atau melarang seseorang untuk melakukan sesuatu.
2)
Ciri-ciri
kalimat perintah adalah sebagai berikut: (1) isinya perintah untuk melakukan sesuatu, (2) intonasinya perintah (nadanya agak naik
sedikit), (3) tanggapannya
dalam bentuk perbuatan,
dan (4) dalam
tulisan diakhiri dengan tanda seru (!).
3) Macam-macam
kalimat perintah/imperatif:
a) Perintah biasa: Usirlah si Pirman itu!
b) Permintaan: Coba ambilkan kapur itu!
c) Ajakan: Marilah kita ke masjid sekarang!
d) Larangan: Janganlah udud di sini!
b.
Kalimat
deklaratif
Kalimat deklaratif adalah yang isinya
memberikan sesuatu kepada pembaca atau pendengar.
1)
Fungsi : memberikan
informasi tentang sesuatu
2)
Ciri-ciri kalimat deklaratif adalah sebagai
berikut: (1) isinya memberikan sesuatu, (2) intonasinya
netral (nada suara berakhir turun), (3) tanggapan pembaca atau pendengar tidak
ada, dan (4) dalam
tulisan diawali dengan huruf kapital dan diakhir dengan titik.
c.
Kalimat
interogatif
Kalimat
Interogatif adalah
kalimat yang berisi pertanyaan
1) Fungsi : meminta
informasi tentang sesuatu
2) Jenis kalimat tanya itu ada dua macam:
(1)
kalimat tanya total, yaitu kalimat tanya yang jawabannya ya atau tidak, (2) kalimat tanya parsial, yaitu kalimat tanya yang
jawabannya ditentukan oleh kata tanyanya.
3) Ciri-ciri kalimat
tanya: (1) isinya menanyakan
sesuatu, (2), intonasinya tanya (naik pada akhir kalimat), (3) tanggapannya
berupa jawaban, dan (4) dalam bahasa tulis diakhiri dengan tanda tanya (?).
2.
Partisipan
(secara umum adalah manusia)
Secara umum
berarti : semua individu yang berperan serta/mengikuti/ ikut andil dalam suatu
kegiatan.
Contoh partisipan manusia
a.
Pengendara kendaraan bermotor harus
mematuhi peraturan lalu lintas di jalan raya.
b. Kita harus
membayar denda ke bank jika kita melakukan pelanggaran lalu lintas.
c. Polisi
tidak berhak menyita kendaraan dan STNK, kecuali kendaraan itu diduga hasil
tindak pidana.
d. Pengendara
yang melanggar lalu lintas akan mengikuti sidang
3.
Menggunakan
verba material dan verba tingkah laku
a.
Verba
material
Verba
material adalah verba
yang mengacu pada tindakan atau aktivitas fisik dalam suatu peristiwa/kejadian
1)
Pengendara selayaknya mengecek
tuduhan pelanggaran polisi yang menilangnya.
2)
Polisi
telah meringkus beberapa
pemuda pelaku tawuran antargeng motor tadi malam.
3)
Kepala
hakim sedang menyidang para koruptor di gedung KPK.
4)
Pirmani mendatangi
Nency yang
sedang membaca buku di perpustakaan.
b.
Verba
tingkah laku
Verba
tingkah laku adalah verba yang mengacu pada sikap yang dinyatakan dengan
ungkapan seperti,
1) Kakak menolak permintaan Ibu.
2) Hakim memutuskan
Farid
bersalah dalam sidang
yang diadakan kemarin.
4.
Menggunakan
konjungsi temporal
Konjungsi
temporal adalah konjungsi yang mengacu pada urutan waktu.
Contoh:
a. Pertama,
Pak Celaka
mengalami kecelakaan. Kedua, dia
dibawa ke rumah sakit. Ketiga,dia
segera dirujuk ke UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama.
b. Pertama,
gunakan jas lab pada saat praktikum. Kedua,
lakukan percobaan. Ketiga, simpulkan
hasil percobaan.
c. Pertama,
lakukan pengecekan kondisi motor sebelum berkendara. Kedua, gunakan helm. Ketiga, berkendara
dengan hati-hati.
d. Pertama,
lakukan pengecekan tuduhan pelanggaran lalu lintas. Kedua, tanda tanganilah
surat bukti pelanggaran berlalu lintas. Ketiga, lakukan
pembayaran ke bank. Keempat, berikan
bukti penyerahan surat yang dititipkan.
Assalamu'alaikum pak
BalasHapusBiografi saya belum dikomen
ddinapuspita8.blogspot.com
Saya cek tidak ada!
Hapusassalamualaikum pak, saya udah mengunggah berita 17an , blog saya di calfialaga.blogspot.com, terima kasih.
BalasHapusSudah saya cek --> blog tidak ditemukan!
Hapuspak berita 17an punya saya sudah selesai, blog saya dan artikel https://mykikin88.blogspot.co.id/2017/09/pawai-mengenang-masa-kejayaan.html
BalasHapus