Selasa, 16 Mei 2017




Menghujamkan Semangat Pendekar Bangsa

Wah, senang sekali rasanya jadi siswa pada bulan ini. Tidak senang bagaimana wong panen prei. Efeknya pun biasanya beragam. Ada yang badannya makin megar membahana sehingga kalau masuk pintu harus jalan miring. Ada yang bisa melunasi semua tugas guru. Namun, masih ada yang super ndableg, tidak mengerjakan satu tugas pun.
Harapan saya sebenarnya kamu, kamu, kamu. Ya kamu semua, tanpa kecuali dapat ketularan semangat Kartini dan Ki Hajar Dewantara yang baru saja kauperingati dengan gegap gempita. Mestinya semangat kedua pendekar bangsa itu langsung menginspirasi kamu untuk segera gumregah, cantut taliwondo. Gubrak, berbenah diri menuju kebaikan. Kalau kau tidak segera berbenah, ya berarti selama ini kita memang hanya terjebak pada kulit, belum merasuk pada substansi masalah. Kita lupa pada esensi ketika memperingati orang-orang hebat. Misalnya, saat memperingati Kartini kemarin yang lebih banyak bersifat ritual seremonial, mengebayai diri, menyangguli diri, berdandan sebagai wanita Jawa. Kita tidak pernah mau membaca jalan pikiran beliau lewat tulisan-tulisannya. Kartini itu maunya bukan begitu, Mas Bro!. Yakin!
Ayo, ayo, ayo para siswa, segera berbenah. Esok hari, tepatnya Kamis Pon, 18 Mei 2017, Anda   sudah harus menghadapi penilain akhir tahun (PAT). Ya, apa pun namanya, ujian akhir semester (UAS), ulangan kenaikan kelas (UKK), ataupun yang baru saja diviralkan, PAT, kita terima saja dengan lapang dada. Yang terpenting sekarang adalah bagaimana Anda bisa mengalahkan “setan gundul” yang bernama PAT itu.
Agar Anda punya panduan dalam mengadapi PAT, baik akan saya siapkan obor. Dengan obor itu, sedikit banyak Anda akan tahu jalan, tidak kesasar. Perhatikan dengan saksama oborku ini!
Pertama, teks prosedur kompleks: struktur teks, kalimat definisi, kalimat deskriptif, kalimat imperatif, kalimat deklaratif, kalimat interogatif, penulisan kata (verba berawalan, preposisi), verba material, verba tingkah laku, konjungsi tujuan, syarat, waktu.
Jangan lupakan juga teks eksposisi: struktur, ciri kebahasaan, ide pokok bacaan, pertanyaan bacaan. Teks negosiasi yang memang diajarkan pada semester 2, tentu menjadi bagian yang harus Anda siapkan. Struktur teks negosiasi, kaidah kebahasaan, kata baku tidak baku, kata serapan, nomina, verba, sifat, penulisan singkatan, akronim, gelar akademis, gelar kebangsawanan, kalimat kompleks, simpleks, konversi teks negosiasi ke dalam surat: format surat, redaksi dalam surat, dan penulisan lampiran surat.
Bacaan sastra (cerpen) mengupas masalah sudut pandang, majas, nilai moral. Senada dengan materi ini adalah anekdot.
Dua materi terakhir adalah debat dan biografi wajib juga dipelajari. Debat prediksinya meliputi: unsur-unsur yang terdapat dalam debat, tugas masing-masing unsur. Adapun biografi meliputi struktur, ciri-ciri teks biografi, unsur yang patut diteladani.
         Akhirnya, semua terserah Anda. Ada pepatah Jawa, “Yen kepengin mulyo, kudu wani rekoso.”

16 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. pak, cek blog saya sama delianisa.blogspot.com yaaaaaa makasiii

    BalasHapus
  3. Pak saya sudah menyelesaikan tugas biografi
    lutfiakartika.blogspot.co.id

    BalasHapus
  4. Pak, saya tugas biografinya sudah. indradwijayanti.blogspot.co.id

    BalasHapus
  5. Pak saya sudah menyelesaikan tugas biografi. hafshahtyasarini11.blogspot.co.id

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok, terima kasih, sudah saya baca, bagus!

      Hapus
  6. pak, saya sudah mengerjakan tugas biografi.
    wiwitindri.blogspot.com

    BalasHapus
  7. Pak cek blog saya lailanura12.blogspot.com

    BalasHapus
  8. Pak cek blog saya
    laksitaadv.blogspot.com

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Pak saya sudah memperbaiki teks laporan dan biografi.
    sepatu25sina.blogspot.com

    BalasHapus
  11. Pak saya sudah memperbaiki blog saya laksitaadv.blogspot.com

    BalasHapus

KISI-KISI US 2022

      Bijak Menyikapi Kisi-Kisi                                                             (oleh Sartono Jaya)           A lhamdulill...