Senin, 14 Agustus 2017

UH SUSULAN BANOWATI



Nama: Banowati Anggono Raras
Kelas: XII IPS1
 
Ongkos cetak dibayar tunai Rp100,00

Kepergian SangJendral  Berhati Mulia
… .
Pascaperang dan Kematian

Pada awal Agustus 1949, Soedirman mendekati Soekarno dan memintanya untuk melanjutkan perang gerilya. Soedirman tidak percaya bahwa Belanda akan mematuhi Perjanjian Roem-Royen. Soekarno tidak setuju. Hal itu menjadi pukulan bagi Soedirman. Soedirman menyalahkan ketidakkonsistenan pemerintah sebagai penyebab penyakit tuberkulosisnya dan kematian Oerip pada 1948. Ia mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya, namun Soekarno juga mengancam akan melakukan hal yang sama. Setelah Soedirman berfikir bahwa pengunduran dirinya akan menyebabkan ketidakstabilan, ia tetap menjabat.
  
Soedirman terus berjuang melawan TBC dengan melakukan pemeriksaan di Panti Rapih. Ia menginap di Panti Rapih menjelang akhir tahun dan keluar pada bulan Oktober. Ia lalu dipindahkan ke sebuah sanatorium di dekat Pakem. Akibat penyakitnya ini, Soedirman jarang tampil di depan publik. Ia dipindahkan ke sebuah rumah di Magelang pada bulan Desember. Di saat yang bersamaan, pemerintah Indonesia dan Belanda mengadakan konperensi panjang selama beberapa bulan yang berakhir dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia pada 27 Desember 1949. Meskipun sedang sakit, Soedirman saat itu juga diangkat sebagai panglima besar TNI Republik Indonesia Serikat.

Soedirman wafat di Magelang pada pukul 18.30 tanggal 29 Januari 1950. Kabar duka ini dilaporkan dalam sebuah siaran khusus di RRI. Setelah berita kematiannya disiarkan, rumah keluarga Soedirman dipadati oleh para pelayat. Keesokan harinya, jenasah Soedirman dibawa ke Yogyakarta, diiringi oleh konfoi pemakaman yang dipimpin oleh empat tank dan delapan puluh kendaraan bermotor. Puluhan ribu warga berdiri di sisi jalan memberi penghormatan pada Sudirman, sang Jendral berhati mulia.

Soal
1.      Lengkapi tabel berikut berdasarkan teks tersebut!
No.
Paragraf
Informasi dalam Teks (Gagasan Utama)
a.
P 1

b.
P 2

c.
P 3


2.      Lengkapi tabel jenis kata berikut dengan mengacu pada teks di atas!
No.
Kata
Jenis Kata/Kelas Kata

Contoh: Soekarno
nomina dasar
a.
mendekati
b.
pelayat
c.
penghormatan
d.
verba berprefiks
e.
nomina yang diturunkan dari adjektiva

3.      Kata tidak baku dalam teks (ada lima; Anda cari yang 4)
No.
Kata tidak baku
Bentuk baku
a.
berfikir
berpikir
b.


c.


d.


e.



4.      Tentukan kalimat-kalimat berikut menggunakan konjungsi setara atau tidak setara (bertingkat), dengan membubuhkan huruf S (setara) dan TS (tidak setara)!
a.        Pada awal Agustus 1949, Soedirman mendekati Soekarno dan memintanya untuk melanjutkan perang gerilya. ( ..... )
b.       Soedirman tidak percaya bahwa Belanda akan mematuhi Perjanjian Roem-Royen. ( ..... )
c.        Ia mengancam akan mengundurkan diri dari jabatannya, namun Soekarno juga mengancam akan melakukan hal yang sama. ( ..... )
d.       Setelah Soedirman berpikir bahwa pengunduran dirinya akan menyebabkan ketidakstabilan, ia tetap menjabat. ( .... )
e.        Meskipun sedang sakit, Soedirman saat itu juga diangkat sebagai panglima besar TNI Republik Indonesia Serikat. ( .... )

5.      Buatlah paragraf singkat, minimal terdiri atas lima kalimat. Di dalamnya terdapat konjungsi setara dan bertingkat. Beri garis bawah pada kata-kata yang Anda maksud! -à di baliknya Mas Bro!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KISI-KISI US 2022

      Bijak Menyikapi Kisi-Kisi                                                             (oleh Sartono Jaya)           A lhamdulill...