Nama: Banowati Anggono
Raras
Kelas: XII IPS1
|
Ongkos cetak dibayar
tunai Rp100,00
Kepergian
SangJendral Berhati Mulia
… .
Pascaperang dan
Kematian
Pada awal Agustus
1949, Soedirman mendekati Soekarno dan memintanya untuk melanjutkan perang
gerilya. Soedirman tidak percaya bahwa Belanda akan mematuhi Perjanjian
Roem-Royen. Soekarno tidak setuju. Hal itu menjadi pukulan bagi Soedirman.
Soedirman menyalahkan ketidakkonsistenan pemerintah sebagai penyebab penyakit
tuberkulosisnya dan kematian Oerip pada 1948. Ia mengancam akan mengundurkan
diri dari jabatannya, namun Soekarno juga mengancam akan melakukan hal yang
sama. Setelah Soedirman berfikir bahwa
pengunduran dirinya akan menyebabkan ketidakstabilan, ia tetap menjabat.
Soedirman terus
berjuang melawan TBC dengan melakukan pemeriksaan di Panti Rapih. Ia menginap
di Panti Rapih menjelang akhir tahun dan keluar pada bulan Oktober. Ia lalu
dipindahkan ke sebuah sanatorium di dekat Pakem. Akibat penyakitnya ini,
Soedirman jarang tampil di depan publik. Ia dipindahkan ke sebuah rumah di
Magelang pada bulan Desember. Di saat yang bersamaan, pemerintah Indonesia dan
Belanda mengadakan konperensi panjang selama beberapa bulan yang
berakhir dengan pengakuan Belanda atas kedaulatan Indonesia pada 27 Desember
1949. Meskipun sedang sakit, Soedirman saat itu juga diangkat sebagai panglima
besar TNI Republik Indonesia Serikat.
Soedirman wafat di
Magelang pada pukul 18.30 tanggal 29 Januari 1950. Kabar duka ini dilaporkan
dalam sebuah siaran khusus di RRI. Setelah berita kematiannya disiarkan, rumah
keluarga Soedirman dipadati oleh para pelayat. Keesokan harinya, jenasah
Soedirman dibawa ke Yogyakarta, diiringi oleh konfoi
pemakaman yang dipimpin oleh empat tank dan delapan puluh kendaraan bermotor. Puluhan ribu warga berdiri di sisi jalan memberi penghormatan pada
Sudirman, sang Jendral berhati
mulia.
Soal
1. Lengkapi
tabel berikut berdasarkan teks tersebut!
No.
|
Paragraf
|
Informasi dalam
Teks (Gagasan Utama)
|
a.
|
P 1
|
|
b.
|
P 2
|
|
c.
|
P 3
|
|
2. Lengkapi
tabel jenis kata berikut dengan mengacu
pada teks
di atas!
No.
|
Kata
|
Jenis Kata/Kelas Kata
|
|
Contoh: Soekarno
|
nomina dasar
|
a.
|
mendekati
|
…
|
b.
|
pelayat
|
…
|
c.
|
penghormatan
|
…
|
d.
|
…
|
verba berprefiks
|
e.
|
…
|
nomina yang
diturunkan dari adjektiva
|
3.
Kata tidak
baku dalam teks (ada lima; Anda cari yang 4)
No.
|
Kata tidak baku
|
Bentuk baku
|
a.
|
berfikir
|
berpikir
|
b.
|
|
|
c.
|
|
|
d.
|
|
|
e.
|
|
|
4. Tentukan
kalimat-kalimat berikut menggunakan konjungsi setara atau tidak setara
(bertingkat), dengan membubuhkan huruf S (setara) dan TS (tidak setara)!
a.
Pada awal Agustus 1949, Soedirman mendekati
Soekarno dan memintanya untuk melanjutkan perang gerilya. ( ..... )
b.
Soedirman tidak
percaya bahwa Belanda akan mematuhi Perjanjian Roem-Royen. ( ..... )
c.
Ia mengancam akan
mengundurkan diri dari jabatannya, namun Soekarno juga mengancam akan melakukan
hal yang sama. ( ..... )
d.
Setelah Soedirman
berpikir bahwa pengunduran dirinya akan menyebabkan ketidakstabilan, ia tetap
menjabat. ( .... )
e.
Meskipun sedang
sakit, Soedirman saat itu juga diangkat sebagai panglima besar TNI Republik
Indonesia Serikat. ( .... )
5. Buatlah
paragraf singkat, minimal terdiri atas lima kalimat. Di dalamnya terdapat
konjungsi setara dan bertingkat. Beri garis bawah pada kata-kata yang Anda
maksud! -à di baliknya Mas
Bro!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar